Wednesday, April 7, 2010

Satu Masjid dan Sekolah Ambruk di Simelue Barat



SINABANG - Satu bangunan masjid dan satu sekolah di Kecamata Simeulue Barat Kota Sinabang dikabarkan ambruk akibat gempa 7,2 skala richter yang mengguncang Sinabang, Rabu (7/4/2010). Informasi ini didapat langsung dari Zulkarnain, seorang warga Sinabang yang berhasi dihubungi Tribunnews.com beberapa saat lalu.

"Di Kecamatan Simeulue Timur samapai saat ini belum terlihat atau ada kabar rumah ambruk atau korban, tapi tadi pagi sehabis gempa, keponakan saya yang ada di Simelue Barat menelepon kalau ada sekolah dan masjid yang roboh akibat gempa," kata Zulkarnain.

Zulkarnain sendiri tinggal di wilayah Simelue Timur. Ia mengaku rumahnya sekitar 300 meter dari pantai. "Saya cuma bisa terduduk saja di dalam rumah, tak bisa lari, karena lari bandan jatuh, jadi kami sekeluarga cuma bisa pasrah, untunglah rumah tak sampai ambruk," katanya. Saat ini rumahnya mengalami kerusakan berupa retakan-retakan di dinding beton.

Zulkarnain mengaku saat ini warga masih dalam keadaan panik, namun situasi masih terkendali. Ada beberapa kelompok warga yang mengungsi, namun masih ada juga yang tetap berada di sekitar rumahnya meski di dekat pantai. "kami sudah belajar simulasi tsunami, jadi saat ini berdasarkan pantauan tampaknya tak ada tanda-tanda bakal terjadi tsunami. Air laut tak surut drastis," katanya.

Sampai saat ini listrik masih padam, tapi komunikasi masih bisa. "Telepon dan jaringan ponsel masih bisa dihubungi," katanya.

Gempa bumi dengan kekuatan 7,2 skala richter terjadi di Tenggara Sinabang, Nangroe Aceh Darusalam, Rabu (7/4/2010) Gempa pada kedalaman 75 kilometer itu terjadi pada pukul 5.15 WIB. Laporan dari situs resmi pemerintah Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika mencantumkan bahwa gempa ini berpotensi tsunami.

Gempa ini mengakibatkan listrik padam di sejulam tempat di wilayah Sinabang. Hingga saat ini belum diketahui adanya korban gempa. Penduduk lokal di Aceh mengabarkan, penduduk mengalami kapanikan saat gempa terjadi.

sumber : www.tribunnews.com

No comments:

Post a Comment